Minggu lalu (24/2/13) saya dan teman-teman saya (Mael), Agosh, Bimo, Dodo, Modrot dan Tika bertamasya di Pantai Indrayanti Yogyakarta. Kami berangkat dari Solo (my home) sekitar pukul 11.30 WIB dan sampai sana sekitar jam 13.15 WIB.
Di perjalan ada kejadian menegangkan maupun Lucu, didaerah Prambanan teman saya Modrot gak tau kenapa dia hampir saja menabrak pedagang krupuk yang berderet-deretan seperti mau demo.
Sekitar jam 12.00 WIB saya dan teman-teman saya sudah sampai di Wogosari, Gunung Kidul. Kami memutuskan untuk beristarahat sejenak karena perjalan jauh dan panas. setelah 20menitan Kami melanjutkan perjalanan.
25menit setelah kami melanjutkan perjalanan kok tiba-tiba Modrot yang berboncengan dengan Dodo yang didepan saya Berhenti, ternyata Agosh yang beboncengan dengan pacarnya Tika tidak kelihatan dibelakang, Saya Mael, Bimo, Modrot dan Dodo memutuskan untuk berhenti lagi untuk menunggu Agosh dan Tika yang masih dibelakang.
Sambil menunggu, kami ber-4 pun berfoto-foto dulu dipinggir jalan dan gak perlu lama yang ditunggu Agosh&Tika pun tiba juga, langsung saja kita melanjutkan perjalanan panjang kita yang mengesankan itu.
Setelah terlalu lama dijalan akhirnya terciumlah hawa-hawa laut yang asin itu dan kami tiba Gapura Pembayaran Tiket Masuk di Sepanjang Pantai (karena disamping-samping Pantai Indrayanti banyak juga pantai lainya seperti pantai Wediombo, Sundak,dll), sehabis membayar 5.000/orang kita langsung menuju Pantai Indrayanti.
Dan 20menit kemudian Akhirnya...
jeng Jeng JENG...
Kami ber-6 sudah menginjak Pasir Pantai Indrayanti.
Kita ber-6 melihat-lihat dulu situasi dan kondisi di Pantai Indrayanti yang benar-benar Indah dan masih alami. Tapi sayang menurut saya ada nilai kurangnya (-) disepanjang Pantai ini masih banyak batu kecil dan induknya yang besar yang ikut tersapu ombak lalu menghantam pengunjung, sayapun menjadi korban juga kaki&tangan saya luka ringan sobek terhantam batu-batuan itu.
Semakin sore ombaknya semakin besar.
Dan setelah sekian lama mengamati sekitar pantai Indrayanti yang WOW itu, kita pun langsung menyebur dan bermain air sepuas mungkin.
Sehabis puas bergulat dengan ombak dan membilas badan kita pun langsung kabur dan beristirahat makan minum di HIK/Wedangan di daerah Wonosari, Gunung Kidul.
Di Perjalanan menuju pulang mata kami dimanjakan dengan lampu-lampu di Kota Jogja yang kita lihat dari atas yang mirip seperti bintang dan nama itupun terkenal disebut Bukit Bintang.
Akhirnya kita semua sampai Solo (my sweet home) sekital pukul 20.15 WIB.
Di perjalan ada kejadian menegangkan maupun Lucu, didaerah Prambanan teman saya Modrot gak tau kenapa dia hampir saja menabrak pedagang krupuk yang berderet-deretan seperti mau demo.
Sekitar jam 12.00 WIB saya dan teman-teman saya sudah sampai di Wogosari, Gunung Kidul. Kami memutuskan untuk beristarahat sejenak karena perjalan jauh dan panas. setelah 20menitan Kami melanjutkan perjalanan.
25menit setelah kami melanjutkan perjalanan kok tiba-tiba Modrot yang berboncengan dengan Dodo yang didepan saya Berhenti, ternyata Agosh yang beboncengan dengan pacarnya Tika tidak kelihatan dibelakang, Saya Mael, Bimo, Modrot dan Dodo memutuskan untuk berhenti lagi untuk menunggu Agosh dan Tika yang masih dibelakang.
Sambil menunggu, kami ber-4 pun berfoto-foto dulu dipinggir jalan dan gak perlu lama yang ditunggu Agosh&Tika pun tiba juga, langsung saja kita melanjutkan perjalanan panjang kita yang mengesankan itu.
Setelah terlalu lama dijalan akhirnya terciumlah hawa-hawa laut yang asin itu dan kami tiba Gapura Pembayaran Tiket Masuk di Sepanjang Pantai (karena disamping-samping Pantai Indrayanti banyak juga pantai lainya seperti pantai Wediombo, Sundak,dll), sehabis membayar 5.000/orang kita langsung menuju Pantai Indrayanti.
Dan 20menit kemudian Akhirnya...
jeng Jeng JENG...
Kami ber-6 sudah menginjak Pasir Pantai Indrayanti.
Kita ber-6 melihat-lihat dulu situasi dan kondisi di Pantai Indrayanti yang benar-benar Indah dan masih alami. Tapi sayang menurut saya ada nilai kurangnya (-) disepanjang Pantai ini masih banyak batu kecil dan induknya yang besar yang ikut tersapu ombak lalu menghantam pengunjung, sayapun menjadi korban juga kaki&tangan saya luka ringan sobek terhantam batu-batuan itu.
Semakin sore ombaknya semakin besar.
Dan setelah sekian lama mengamati sekitar pantai Indrayanti yang WOW itu, kita pun langsung menyebur dan bermain air sepuas mungkin.
Sehabis puas bergulat dengan ombak dan membilas badan kita pun langsung kabur dan beristirahat makan minum di HIK/Wedangan di daerah Wonosari, Gunung Kidul.
Di Perjalanan menuju pulang mata kami dimanjakan dengan lampu-lampu di Kota Jogja yang kita lihat dari atas yang mirip seperti bintang dan nama itupun terkenal disebut Bukit Bintang.
Akhirnya kita semua sampai Solo (my sweet home) sekital pukul 20.15 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar